Blog


Kenali Virus Zika, Apa Gejalanya dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

11 Maret 2019 Berita

Virus Zika pertama kali ditemukan sekitar tahun 1947 pada darah seekor monyet di Uganda. Nama Zika sendiri diambil dari nama hutan tempat dimana monyet yang terinfeksi virus ini ditemukan. Pada tahun 1968, untuk pertama kalinya tercatat virus ini menyerang dan menginfeksi manusia, hal ini terjadi di Nigeria.

Saat ini, virus zika tengah menjadi ancaman serius bagi masyarakat, khususnya di daerah tropis. Virus ini telah menginfeksi manusia lebih dari 20 negara di benua Amerika.Wabah virus zika yang semakin mengkawatirkan ini pun ditanggapi serius oleh orang nomor 1 di Amerika Serikat, Barack Obama. Gedung Putih menyampaikan bahwa presiden AS ini telah melakukan pertemuan khusus dengan para penasehat kesehatan senior untuk membahas masalah ancaman virus ini yang dimungkinkan akan berdampak buruk tidak hanya bagi kesehatan, namun juga bagi sektor ekonomi dan pembangunan.

Sementara itu, menurut data WHO, virus Zika kemungkinan besar memiliki andil terhadap 4.000 kasus yang diduga microcephaly yang terjadi di Brazil. Microchepaly sendiri adalah kondisi yang mengakibatkan kepala bayi yang baru lahir berukuran kecil dan dapat mempengaruhi perkembangan otak.

Bagaimana Penyebaran Virus Zika?

Virus zika disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk ini juga bertanggung jawab atas menyebarnya berbagai penyakit lain seperti demam berdarah dan demam kuning. Selain disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, belum dapat dipastikan apakah virus ini dapat ditularkan antar manusia.

Bagaimana Gejala Infeksi Virus Zika?

Pasien yang terinfeksi virus zika tidak akan langsung menjadi sakit. Dalam beberapa waktu orang tersebut baru akan mengalami gejala – gejala ringan seperti demam, mata merah, serta pegal otot. Penyakit ini umumnya akan hilang setelah sepekan.

Bagaimana Bahaya Virus Zika?

Meski virus ini tergolong pada virus yang tidak mematikan, namun dampak yang diakibatkan cukup serius. Jika virus ini menginfeksi ibu hamil dapat menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya, yakni bayi terlahir dengan ukuran kepala yang lebih kecil dari yang semestinya.

Bagaimana Cara Mencegah Virus Zika?

Meski sejauh ini dunia medis belum mampu menemukan vaksin untuk mencegah dan mengobati vrus zika ini, namun pencegahan penyebaran virus ini dapat dilakukan dengan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan membasmi nyamuk Aedes Aegypti.

Pembasmian dapat dilakukan dengan cara fogging atau pengasapan. Selain itu pencegahan pembiakan nyamuk Aedes Aegypti juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah virus ini. Caranya dengan melakukan hidup bersih, menutup semua tempat penampungan air, menguras bak mandi secara rutin, serta menimbun lubang sampah dan lubang pohon yang berpotensi menjadi tempat pembiakan jentik nyamuk.


SUMBER : viaberita.com